Lari, Wisata, dan Kulineran di Pontianak City Run 2019

Rabu, 16 Januari 2019 - 08:06 WIB
Lari, Wisata, dan Kulineran...
Lari, Wisata, dan Kulineran di Pontianak City Run 2019
A A A
PONTIANAK - Wisata dan olahraga kini menjadi hobi yang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Merayakan hal tersebut, Merah Putih Digital Event Organizer mengadakan kegiatan yang menggabungkan olahraga, wisata, kuliner, dan budaya dalam satu rangkaian acara bernama Pontianak City Run (PCR).

Pontianak City Run diagendakan pada 16 Februari 2019. Kegiatan dipusatkan di Alun-Alun Sungai Kapuas Kota Pontianak. Pontianak City Run mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya olahraga, sekaligus mengajak untuk merayakan kembali Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa Indonesia.

Djuruanto Tardjono, pembina Pontianak City Run, mengatakan, acara ini diharapkan dapat membawa dampak positif, yaitu masyarakat sadar pentingnya olahraga, terutama bagi anak muda atau kaum milenial Indonesia.

“Lari atau marathon sedang hits dan tren di dunia termasuk di Indonesia. PCR diharapkan bisa menjadi sarana untuk mempromosikan Pontianak dan Kalimantan Barat. Dan juga untuk meningkatkan minat generasi muda berolahraga. Untuk jangka panjang PCR diharapkan bisa meningkatkan prestasi olahraga,” Kata Djuruanto kepada SINDONEWS, Selasa (15/1/2019).

Pontianak City Run memiliki 4 kategori, yaitu 1k kids run, 5k untuk pelajar dan dewasa WNI, 10k untuk peserta WNI, 10k internasional untuk peserta asal mancanegara. Pendaftaran dilakukan secara online web dan offline di Lilo Sport Pontianak, Kantor PASI Kalimantan Barat, Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, Kantor Disporapar Kota Pontianak.

Tidak hanya olahraga saja, Pontianak City Run pun membuka peluang bagi para pelaku usaha rumah tangga atau usaha kecil menengah untuk ikut berpartisipasi dalam festival kuliner.

Veddy, ketua pelaksana Pontianak City Run 2019, memaparkan, PCR memadukan olahraga dengan kearifan budaya lokal kota Pontianak, seperti tarian adat.

"PCR juga akan menampilkan pertunjukan seni tari dari 3 etnis suku berbeda yang hidup rukun di Kalimantan Barat. Pertunjukan tari diadakan setiap water station yang ada di PCR dan di akhir race para peserta akan disuguhkan festival jajanan khas Pontianak yang kami beri nama Festival Kopi Nusantara,” paparnya.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)